Golkar Purworejo: Munas Bali Mencekam, Munas Jakarta Demokratis
Dalam Munas IX Bali, Kelik menuturkan pimpinan sidang seperti memaksaan diri dalam memutuskan rekomendasi Golkar.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD II Golkar Purworejo Kelik Sumrahadi mengungkapkan alasannya hadir dalam Munas IX Golkar di Ancol, Jakarta. Menurut Kelik, Munas IX Bali terasa mencekam.
"Mungkin ada ancam-ancam orang mencari menang, engga tahu, suasana mencekam. Di sini bebas banget, teman-teman sampaikan pendapat enak," kata Kelik di arena Munas, Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (7/12/2014).
Ia melihat keputusan Munas IX Golkar memecat sejumlah kader bukanlah ciri khas Golkar. "Cari kader satu saja sulit, masa pecat-pecat," tuturnya.
"Organisasi Golkar walaupun ada AD/ART yang salah itu dipecat, tapi bukan sifat asli Golkar, tapi oknum-oknum saja yang emosi sesaat dan ada pernyataan-pernyataan yang hanya emosi saja," katanya.
Dalam Munas IX Bali, Kelik menuturkan pimpinan sidang seperti memaksaan diri dalam memutuskan rekomendasi Golkar.
"Engga seperti di sini (Munas Jakarta), demokratis sekali. Di sini penuh rasa kekeluargaan dan kompetitif sekali," ujarnya.