FITRA: Biaya Reses DPR itu Mahal, Tapi Fungsinya Mandul
Pengamat Anggaran Politik Uchok Sky Khadafie menilai tinggi dan mahalnya biaya reses anggota DPR 2014-2019 hanya akan menghamburkan anggaran
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Anggaran Politik Uchok Sky Khadafie menilai tinggi dan mahalnya biaya reses anggota DPR 2014-2019 hanya akan menghamburkan anggaran pajak rakyat. Berdasarkan hitungannya, tiap anggota DPR bisa memakan Rp 1,7 miliar per tahun untuk biaya reses tersebut.
"Ini mubazir namanya, karena tujuan dan fungsi reses itu sudah mandul. Kami tahu kegiatan reses membosankan konstituen dan dewan tidak bisa membawa aspirasi rakyat ke tingkat nasional. Terus bagimana mau perjuangkan aspirasi rakyat?" kata Uchok kepada Tribunnews.com, Senin (8/12/2014)
Bahkan kata Uchok, antara anggota dewan sendiri atau antarfraksi dan partai serta kelompok kerjanya hanya mempertontonkan perkelahian yang tidak subtansif dengan masalah rakyat.
"Mending dibuat ring tinju saja di DPR agar pertarungan berantem antaranggota dewan ini tidak liar, dapat ditonton oleh seluruh rakyat, dan pemerintah Jokowi juga puas adu dombanya," kata Direktur Investigasi FITRA tersebut.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dimiliki FITRA, alokasi anggaran reses pada tahun 2014 sebesar Rp. 994.904.572.000. Jadi dari tahun 2013 ke 2014, ada kenaikan anggaran reses sebesar Rp.316.471.267.000. Kenaikan alokasi anggaran dari tahun 2013 ke 2014 ini dipandang cukup tinggi dan mahal karena meningkat 44 persen atau sebesar Rp 316.4 miliar.
Sementara kenaikan alokasi anggaran reses dari tahun 2012 ke 2013 yang hanya sebesar Rp 138,9 miliar.
Bila disimulasikan, alokasi anggaran reses yakni sebesar Rp 994,9 miliar dibagi sebanyak 560 orang anggota dewan, maka setiap orang akan menerima sebanyak Rp 1,7 miliar per tahun.
Lalu, setiap tahun ada 11 reses atau berkunjung ke dapil masing-masing. Maka itu tiap anggota dewan akan membawa uang kegiatan reses sebesar Rp 161.510.158 juta pergiatan.
Edwin Firdaus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.