Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Tunggu Bukti Presiden Jokowi Serius Eksekusi Mati Bandar Narkoba

Aboebakar Al Habsy menyatakan keseriusan Presiden Joko Widodo soal eksekusi mati ditunggu banyak pihak.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PKS Tunggu Bukti Presiden Jokowi Serius Eksekusi Mati Bandar Narkoba
www.aboebakarnews
Politisi PKS Aboebakar Al-Habsyi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsy menyatakan keseriusan Presiden Joko Widodo soal eksekusi mati ditunggu banyak pihak.

Menurut Aboe, masyarakat Indonesia pasti akan mengapresiasi apabila presiden benar-benar berani tegas terhadap para bandar narkoba yang telah di vonis mati.

"Dari pengembangan kasus oleh BNN, dapat disimpulkan untuk sekian kalinya, jeruji besi dan vonis hukuman mati bukanlah menjadi penghalang bagi para bandar narkoba untuk mengendalikan bisnisnya," kata Aboe ketika dikonfirmasi, Senin (8/12/2014).

Terbukti, kata Politisi PKS itu, beberapa waktu yang lalu membongkar jaringan pengedar besar narkoba yang dikendalikan dari Lapas Batu, Nusakambangan dan Tanjung Gusta Medan. Oleh karena ketegasan pemerintah diperlukan untuk membuat efek jera para bandar narkoba, salah satunya dengan mengeksekusi mati para bandar narkoba.

"Bila tak salah sampai hari ini ada 77 pengedar narkoba yang telah divonis mati, namun baru 6 orang saja yang telah dilakukan eksekusi," tuturnya.

Bila pemerintah sebelumnya telah berani melakukan eksekusi mati terhadap para teroris bom bali, lanjut Aboe, seharusnya nyali yang lebih besar dimiliki pemerintah untuk mengeksekusi para bandar besar narkoba.

Karena kerusakan yang ditimbulkan mereka ini jauh lebih parah dari para napi yang lain. Gara-gara peredara narkoba ini pengguna narkoba di Indonesia meningkat tajam dalam beberawa waktu terakhir. Catatan yang dimiliki Aboe, bila
sebelumnya ada 4,3 juta pengguna, saat ini sudah meningkat menjadi 5,8 juta pengguna narkoba. Bila sebelumnya 40 orang mati tiap hari disebabkan oleh narkoba, saat ini meningkat menjadi 50 orang mati tiap harinya karena disebabkan narkoba.

Berita Rekomendasi

"Hal ini belum dampak lainnya, baik berupa kecelakaan, kejahatan ataupun persoalan rumah tangga. Oleh karenanya, keberanian dari pemerintah ditunggu agar mengurangi berbagai dampak dari peredaran narkoba tersebut," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas