TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 35 tahun 2014 resmi dibuka oleh Panglima TNI, Jendral TNI, Moeldoko. Peresmian tersebut dilakukan dengan pemukulan gong oleh Moeldoko, di GOR Ahmad Yani, Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/12/2014).

Dalam sambutannya, Moeldoko menyampaikan bahwa banyak pertanyaan yang disampaikan ke dirinya, soal keberadaan program TMMD yang sebelumnya populer dengan nama Abri Masuk Desa (AMD).Moeldoko kemudian mengajak semua pihak yang selama ini berpartisipasi dalam program tersebut, untuk intropeksi.

"Ini pertanyaan ringan tapi perlu renungan, apa mungkin selama ini kita tidak dapat tempat, atau program ini perlu dievaluasi," katanya.

Ia berharap TMMD tahun ini dan kedepannya, dapat lebih dirasakan manfaatnya untuk masyarakat banyak. Selain itu ia juga berharap TNI kedepannya dapat lebih bersinergis dengan masyarakat, dalam membangun Indonesia.

"TNI ini milik bapak-bapak, ibu-ibu, kalau ada Batalyon, itu milik bupati juga," kata Moeldoko di hadapan Panglima Kotama, dan kepala daerah se Indonesia yang hadir di acara tersebut.

"Mabes TNI juga bukan hanya milik TNI, tapi milik masyarakat Indonesia, janggan anggap masuk sini sangar," tambahnya.

Pencapaian TMMD tahun 2013 adalah pembangunan dan perbaikan jalan sepanjang 325 ribu mter, rehabilitasi 87 unit jembatan, pembangunan 10 unit sekolah, pembangunan kantor desa 24 unit, pembangunan WC Umum 589 unit, pembangunan rumah tidak layak huni 315 unit dan penanaman 3750 batang pohon.

Kata dia sasaran TMMD tahun ini tidak lah jauh berbeda, yakni pembangunan fisik dan non fisik, yang antara lain membangun semangat bela negara di masyarakat.

"Saya harap ini menjadi titik berangkat kebersamaan kita dalam membangun rakyat sejahtera, keamanan dan keselamatan," Panglima TNI berharap.