UPDATE: 64 Tewas, Hujan Hambat Pencarian Korban
"Kondisi tanah menjadi lumpur dan membahayakan tim gabungan," kata Sutopo Purwo Nugroho.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Operasi pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terpaksa dihentikan sementara lebih awal karena hujan lebat turun sejak pukul 13.00 WIB.
"Kondisi tanah menjadi lumpur dan membahayakan tim gabungan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangannya, Selasa (16/12/2014).
Hingga pukul 17.15 WIB, korban yang berhasil ditemukan adalah 64 orang tewas, dimana 41 laki-laki dan 23 perempuan. "Korban yang masih dicari adalah 44 orang," ujar Sutopo.
Pada hari ini tim gabungan berhail menemukan 8 jenazah dan satu potongan kaki perempuan.
Korban tersebut adalah Kalimah (P, 47), Giarti binti Partono (P, 27), Fatih bin Agus (L, 2,5), Supiah binti Tursino (P, 22), Supono bin Marmo (L, 27), Cindy Ariani Ayu Sukma (P, 12), dan Mrs. X (P).
Dijelaskan hingga saat ini dari 64 korban ada 6 korban yang belum dapat diindentifikasi.
Kata Sutopo ditinjau dari identitas alamat korban tewas, dari 64 korban yang telah berhasil ditemukan ada 45 korban berasal dari Kecamatan Karangkobar, 13 korban dari luar Kecamatan Karangkobar, dan 6 korban belum dapat diidentifikasi.
"Korban dari luar Kecamatan Karangkobar berasal dari Kecamatan Pejawaran, Banjarmangu, Wanayasa, Cirebon, Bawang, Susukan Cirebon, dan Purwodadi," ujar Sutopo.
Ditegaskan Sutopo jumlah pengungsi saat ini ada 1.146 jiwa tersebar di 10 lokasi.
Dimana terjadi penurunan jumlah pengungsi dari hari sebelumnya yaitu dari 1.886 jiwa. Adapun pengungsi yang telah pulang kembali ke rumahnya ini berasal dari desa sekitar lokasi kejadian yang pada saat terjadi longsor mereka panik dan ikut mengungsi.
"Kebutuhan dasar pengungsi tercukupi. Kebutuhan mendesak adalah permakanan, pakaian, pakaian anak, susu anak-anak, selimut, obat-obatan, sanitasi, dan sanitasi. Kerugian dan kerusakan akibat longsor masih dihitung. Rencana relokasi masih disiapkan. Sedang dicarikan lahan yang aman dan lokasinya tidak jauh dari desa asal," katanya.
Adapun curah hujan diperkirakan akan meningkat hingga Januari nanti. "Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada," katanya.