Laporan Wartawan Tribunnews.com
Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Kajian Pusat Kajian Trisakti Juliaman Saragih menyarankan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno begadang tidur di kantor guna memastikan koordinasi keamanan Polri, intelejen, dan TNI menjelang perayaan Natal.

Terlebih khususnya, kata dia, wilayah Papua yang rawan konflik. Sebagaimana diketahui,
Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal menghadiri Perayaan Natal Nasional di bumi cendrawasih, Papua pada 27 Desember mendatang.

"Khusus kunjungan Pak Jokowi ke Papua harus menjadi concern. Dialog dengan stakeholder harus menjadi prioritas terutama agar gangguan selama kunjungan tak terjadi," ujar Juliaman Saragih, Selasa (23/12/2014), di Jakarta.

Menurutnya, jika Jokowi saja tidak bisa diamankan, bagaimana rakyat berharap diamankan. "Marwah Jokowi-JK harus mampu dijaga security top-level yang berwenang," tegasnya.

Selain juga, Ia menekankan, bahwa secara umum publik ingin memastikan negara hadir saat kekhusukan umat beragama merayakan hari besarnya. Hal tersebut, kata dia, supaya tidak ada gangguan terorisme apapun bentuknya yang mengganggu kekhikmatan umat kristiani menjalankan ibadah.

Bila hal yang tidak baik itu terjadi, pihaknya meminta Jokowi mengambil tindakan tegas terhadap security top level yang terkait.

Sebelumnya, keputusan Jokowi untuk ikut merayakan Natal di Papua berbeda dengan kebiasaan sebelumnya bahwa Perayaan Natal Nasional selalu diadakan di Jakarta.

Presiden Jokowi bersama rombongan akan tiba di Jayapura pada 26 Desember 2014. Dalam kunjungannya ke Papua ini, Jokowi akan menjalankan sejumlah agenda, antara lain berkunjung ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Selanjutnya, Jokowi kembali ke Jayapura pada 27 Desember 2014 untuk meresmikan sejumlah pasar. Pada malam harinya, Presiden akan menghadiri Perayaan Natal Nasional di Lapangan Lanud Jayapura, Kabupaten Jayapura.