Khofifah Menangis Saat Gendong Bayi TKI Bermasalah
Khofifah menggendong satu dari dua bayi dari TKI asal Nusa Tenggara Timur. Ia menyempatkan berbincang sejenak dengan orangtua bayi.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua bayi berkelamin laki-laki dan perempuan nampak tidur nyenyak. Usianya belum setahun. Mereka berada di antara 95 TKI bermasalah yang baru saja dipulangkan Pemerintah Indonesia dari Malaysia belum lama ini.
Kedua bayi itu menggugah pandangan seorang perempuan berkerudung putih, yang menjadi pusat perhatian mereka yang sedang berada di ruangan itu. Tak lama suasana haru tumpah. Perempuan itu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menangis.
Khofifah menggendong satu dari dua bayi dari TKI asal Nusa Tenggara Timur. Ia menyempatkan berbincang sejenak dengan orangtua bayi. Mereka bagian dari 44 laki-laki dan 51 perempuan yang ditampung di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) di Jakarta Timur.
Hari itu, Jumat (26/12/2014), Khofifah bermaksud memberikan penyuluhan pada para TKI. Ia terpana melihat dua bayi itu. Kepada orangtuanya, Khofifah memberikan motivasi agar para TKI tidak terlalu lama mengalami trauma dan kembali beraktivitas.
"Sabar ya, nanti saya bantu," ucap Khofifah sambil menyeka air matanya. Seusai berbincang, Khofifah meminta para wartawan untuk meninggalkan ruangan. Alasannya, kegiatan penyuluhan ini bersifat tertutup untuk peliputan media.
Khofifah menjelaskan, seluruh TKI yang masih ditangani RPTC tak diperkenankan dipublikasikan wajah dan semua datanya melalui media massa. Semua dilakukan demi menjaga keselamatan para TKI bermasalah yang di antaranya merupakan korban human trafficking.
Ia menjelaskan, TKI yang baru dideportasi dari Malaysia ini memiliki jenis masalah yang berbeda. Ada TKI yang bermasalah karena ilegal, ada juga TKI legal tapi dianggap bermasalah karena over stay.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.