JK: Indonesia Akan Terima Bantuan Asing Untuk Mencari AirAsia QZ8501
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia akan menerima bantuan tersebut.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Malaysia, Singapura dan Australia menawarkan bantuan untuk mencari Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya ke Singapura yang hilang kontak. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia akan menerima bantuan tersebut.
Dalam konfrensi persnya di kantor Badan SAR Nasional (Basarnas), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2014), JK mengatakan personel dan peralatan dari negara-negara sahabat itu akan berada di bawah koordinasi Indonesia dalam melakukan operasi.
Dia juga menyebutkan, meski AirAsia adalah perusahaan aviasi asal Malaysia, pesawat yang hilang kontak sejak pukul 07.55 WIB pagi tadi itu terdaftar di Indonesia, dan diduga hilang di wilayah Indonesia.
"Jangan lupa ini pesawat kita. AirAsia memang hubungan dengan Malaysia, tapi ini pesawat yang register (terdaftar) di Indonesia. Registernya PK berarti register Indonesia," katanya.
Tawaran Malaysia, kata dia, salah satunya karena Indonesia sempat membantu pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370 pada Maret lalu, yang hingga kini belum ditemukan.
Dalam kesempatan sama, Kepala Basarnas, FHB Soelistiyo menambahkan Malaysia menawarkan tiga kapal laut dan tiga pesawat, Singapura menawarkan satu unit pesawat Hercules C 130, dan Australia juga menawarkan pesawat yang sama.
"Semua akan kita tampung dan kita kendalikan dari posko taktis di Pangkal Pinang," ujarnya.