KNKT: Pesawat AirAsia QZ8501 Seharusnya Keluarkan Sinyal PING
Pasalnya dalam aturan pesawat internasional, semua pesawat sudah memiliki Flight Data Recorder atau Pinger, yang menempel di dalam pesawat.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Nasional Keamanan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi menjelaskan pesawat AirAsia yang jatuh, seharusnya mengeluarkan sinyal PING!!!
Pasalnya dalam aturan pesawat internasional, semua pesawat sudah memiliki Flight Data Recorder atau Pinger, yang menempel di dalam pesawat. "Pinger atau Flight Recorder sudah menempel," ujar Tatang di kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Minggu (28/12/2014).
Tatang menjelaskan ada dua bagian yakni Cockpit Voice Recorder dan Flight Data Recorder, memberi sinyal kepada alat transportasi lainnya seperti pesawat dan kapal. Jika terjadi sesuatu, seperti jatuh maka pesawat itu seharusnya sudah memberi sinyal khusus.
"Tiap pesaat ada yang nama pingernya, kalau di darat banyak yang bunyi, kalau yang di laut yang dengar di laut juga," ungkap Tatang.
Tatang memaparkan bahwa hingga saat ini baik pihak pemerintah, KNKT, dan Basarnas masih terus mencari sinyal PING tersebut. Pasalnya sinyal PING memberitahukan lokasi pesawat AirAsia yang membawa 155 penumpang.
"Sudah pernah didemonstrasikan, dikasih kapas basah aja bunyi, alat itu peka," kat Tatang.
Tatang menduga bahwa Pinger yang ada di pesawat AirAsia mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa memberikan sinyal darurat dengan baik."Mungkin karena benturan, rusak, atau terlempar," jelas Tatang.