Kemenko Kemaritiman: Lokasi Hilangnya Pesawat Sebenarnya Mudah Dijangkau
Dalam hal ini tim pencarian dan investigasi belum bisa memastikan apakah di laut atau jatuh di darat pesawat AirAsia tersebut.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang di perairan Belitung Timur sebenarnya mudah dijangkau jika dibandingkan pesawat Adam Air yang jatuh ke Selat Malaka. Hal ini disebabkan lautan tersebut tidak terlalu dalam.
"Memang secara topografi jauh lebih dangkal. Relief nya juga lebih mudah," ujar pelaksana tugas Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman Ridwan Djamaluddin di gedung BPPT, Senin (29/12/2014).
Hal yang menjadi sulit baik bagi pihak Basarnas, KNKT, maupun pemerintah mencari pesawat AirAsia karena titik lokasinya yang begitu luas. Dalam hal ini tim pencarian dan investigasi belum bisa memastikan apakah di laut atau jatuh di darat pesawat AirAsia tersebut.
"Hanya memang yang sulit sekarang lokasi kita memulai mencari dimana. Karena yang hanya kita ketahui titik koordibat terakhir objek," ungkap Ridwan.
Pada saat pesawat AirAsia hilang dari pantauan radar Air Traffic Control, belum diketahui apakah pesawat tersebut mengalami kerusakan di dalam tubuh pesawat.
Ridwan juga menilai, pesawat AirAsia bisa saja bergerak namun keluar dari jalur yang ditentukan sehingga sulit terpantau. "Kita tidak tahu apakah pesawat hilang kemudian jatuh atau ada gerakan-gerakan lain," papar Ridwan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.