TNI AU Keluarkan Alutsista dan Terjunkan Timsus
TNI AL juga menerjunkan tim khusus ke lokasi pencarian yang jadi titik duga hilangnya pesawat berpenumpang
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengungkapkan, pihaknya telah mengirim bantuan pencarian Pesawat AirAsia QZ8501. Pesawat jenis Airbus itu hilang kontak sejak kemarin pagi.
Selain mengirim beberapa peralatan utama sistem persenjataan (alutista) yang dimiliki, Manahan mengatakan, TNI AL juga menerjunkan tim khusus ke lokasi pencarian yang jadi titik duga hilangnya pesawat berpenumpang 155 orang tersebut.
"Kami kirimkan tim khusus ke lokasi pencarian," kata Manahan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/12/2014).
Manahan menjelaskan, tim khusus yang diterjunkan ke kawasan Belitung itu, yakni 1 tim penyelam TNI ALS, 1 tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, dan 3 tim Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Marinir TNI AL dengan Rubber Duck Operation (RDO).
"Ini kesiapan TNI AL dalam rangka turut membantu Basarnas untuk mencari Pesawat AirAsia yang hilang kemarin. Kami melakukan pencarian di sekitar Belitung seperti yang diperikirakan Basarnas," kata Manahan.
Selain itu, TNI AL juga mengirim 8 KRI, di antaranya KRI Sutedi Senoputra, KRI Todak, KRI Bung Tomo, KRI Hasanuddin, KRI Pulau Rengat (kapal penyapu ranjau), KRI Yos Sudarso, dan KRI Banda Aceh (kapal markas). Kemudian diterjunkan juga 2 Kapal TNI AL (Manau dan Sambas), 2 helikopter, dan 2 pesawat patroli maritim (Maritime Patrol Aircraft/MPA) CN 235.
"Total personel TNI AL yang diterjunkan semuanya kurang lebih 850 orang," kata Manahan.