Kapal AS dan Jepang Siap Membantu Evakuasi QZ8501
"Termasuk ada 1 kapal Jepang yang sekarang di Kuala Lumpur. Mereka isi logistik setelah itu saya minta minta menuju area lokasi," ujar Soelistyo.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Evakuasi para korban AirAsia QZ 8501 terus mendapatkan bantuan dari negara sahabat. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, beberapa kapal dari negara sahabat siap membantu.
"Termasuk ada 1 kapal Jepang yang sekarang di Kuala Lumpur. Mereka isi logistik setelah itu saya minta minta menuju area lokasi," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Soelistyo menuturkan, kapal Amerika Serikat juga siap untuk memberikan bantuan. Hingga saat ini, posisi kapal berada di Singapura. Kapal milik negeri Paman Syam tersebut diharapkan segera ke lokasi karena memiliki sistem sonar yang lebih canggih.
"Nanti malam saya putuskan Amerika mendekat ke lokasi tergantung evaluasi malam ini," jelas Soelistyo.
Selain kapal milik Jepang dan Amerika Serikat, pesawat Korea Selatan P3C Orion telah bersiap untuk diterjunkan. Rencananya pesawat tersebut akan menuju ke lokasi pencarian Kamis besok.
Pesawat ini diharapkan bisa segera bergabung karena bisa mendeteksi anoma bawah air dengan teknologi infrared. "Korsel juga sudah standby, ini sudah kita kita siapkan. Besok kita luncurkan ke daerah," kata Soelistyo.
Menurut informasi dari Basarnas, hingga sore ini tim gabungan telah berhasil mengevakuasi 7 korban. Dari jumlah tersebut, 4 jenazah laki-laki dan 3 perempuan.
Sementara dari total jenazah yang berhasil dievakuasi 2 jenazah telah diberangkatkan dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah menuju Bandara Juanda, Surabaya. Sementara 5 jenazah lainnya berada di KRI Banda Aceh dan KRI Bung Tomo.