Basarnas: Pesawat Terbelah atau Pecah, Terpisah Bodi dan Ekor
"Concern KNKT dan kita itu pencarian ekor. Karena di situ tempat black box berada," ujarnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Pesawat AirAsia QZ8501 diperkirakan jatuh di titik koordinat terakhir pesawat itu melakukan kontak dengan Air Traffic Control (ATC), pada Minggu (28/12/2014).
Dari sejumlah serpihan pesawat yang ditemukan tim SAR gabungan, pesawat tersebut diperkirakan sudah dalam kondisi tidak utuh. [BACA: Kecanggihan Pesawat Rusia yang Ikut Evakuasi]
"Berdasarkan serpihan-serpihan yang ditemukan, badan pesawat ini patah atau pecah. Terpisah antara bodi dan ekornya," kata Direktur Operasional Basarnas, SB Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Minggu (4/1/2015).
Meski demikian, ia belum dapat memastikan seberapa parah kondisi pesawat tersebut. Kondisi dasar laut yang dipenuhi lumpur membuat proses deteksi sonar terganggu. Bahkan, upaya penyelaman yang dilakukan tim tidak dapat berjalan maksimal lantaran pandangan mata nol meter.
Lebih jauh, ia mengatakan, jika memang pesawat itu ditemukan dalam kondisi tidak utuh, maka yang akan menjadi prioritas pengangkatan adalah bagian ekor pesawat. Sebab, keberadaan kotak hitam umumnya berada di bagian ekor pesawat. [BACA JUGA: Vera Menulis untuk Korban AirAsia].
"Concern KNKT dan kita itu pencarian ekor. Karena di situ tempat black box berada," ujarnya.
Hingga hari kedelapan pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, Badan SAR Nasional sudah menemukan 34 jenazah di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (Baca: Hari Kedelapan, Basarnas Konfirmasi 34 Korban AirAsia Sudah Ditemukan)
Dari 34 jenazah yang sudah ditemukan, tim DVI baru memastikan sembilan identitas korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
Sebanyak 21 jenazah masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI di Posko Antemortem di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Sedangkan 4 jenazah lain baru saja tiba dari Pangkalan Bun, setelah baru ditemukan hari ini.
Penulis: Dani Prabowo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.