Tanpa Black Box, Terlalu Dini Simpulkan Penyebab Kecelakaan AirAsia
Semua pihak diminta untuk menunggu blackbox atau kotak hitam untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua pihak diminta untuk menunggu blackbox atau kotak hitam untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Demikian dikatakan Anggota Komisi V DPR Nusyirwan Soejono, Minggu (4/1/2015).
Nusyirwan mengatakan kecelakaan dalam transportasi udara tidak bisa terlalu cepat disimpulkan serta membuat analisa. Sebab teknologi transportasi udara yang tinggi termasuk aspek kru pesawat dan pengendali lalu lintas.
"Menurut pendapat saya sampai blackbox itu diketemukan jadi kita ada acuan didalam membuat kesimpulan tidak didasari pendapat pribadi. Jadi didasari pertimbangan yang benar," kata Nusyirwan.
Untuk itu, Politisi PDIP menilai kesimpulan yang ada saat ini masih terlalu dini. Apalagi belum ditemukan blackbox AirAsia. Mengenai dugaan ATC yang sudah ketinggalan jaman, Nusyirwan belum dapat berkomentar banyak.
Menurutnya Kementerian Perhubungan sebagai regulator yang mengetahuinya. "Dia sudah mengerti batasan-batasan yang harus dilakukan. Jadi menurut saya, itu kita serahkan ke mereka untuk mengevaluasi kejadian dan akan berbuat apa, itu kita serahkan mereka untuk membuat kewenangan," ungkapnya.