Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Gabungan Perluas Daerah Pencarian AirAsia ke Sisi Timur, Ini Alasannya

Proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak delapan hari yang lalu terus dilakukan.

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tim Gabungan Perluas Daerah Pencarian AirAsia ke Sisi Timur, Ini Alasannya
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Basarnas, FHB Soelistyo (kiri) berjalan menuju posko SAR hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014). Jokowi datang ke Basarnas untuk memantau perkembangan terkini proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12/2014) pagi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak delapan hari yang lalu terus dilakukan. Pencarian kembali fokus ke sektor lima dengan memperluas area.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengatakan, tim gabungan yang berasal dari dalam dan luar negeri akan saling bahu membahu dalam menjalankan tugas. Terlebih sektor pencarian akan kembali dipeluas ke arah timur dari titik fokus pencarian.

"Ini sudah hari kedelapan dan prediksi objek dan jenazah terbawa arus dapat diantisipasi. Daerah prioritas tetap pada warna merah,"ujar Soelistyo di saat jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1/2015).

Menurutnya, hari kedelapan pencarian dengan seluas 20.700 Naugtica Mille. Tim gabungan melakukan perluasan pencarian area ke sisi Timur dilatarbelakangi oleh evaluasi pemetaan dari SAR. Tujuannya agar objek yang terapung bisa dilakukan secara detail.

"Ini kita bisa perkirakan hari per hari, jam per jam terhadap objek. Area pencarian kita geser dengan adanya prediksi ombak sehingga bagian pesawat dan korban bisa kita temukan,"jelas Soelistyo."

Soelistyo menambahkan, perluasan area ke daerah Timur juga dilakukan untuk mencari bagian dari pesawat. Menurutnya, pencarian badan pesawat dilakukan untuk investigasi lebih lanjut.

Berita Rekomendasi

"Basarnas akan membantu untuk Black Box (kotak hitam). Leading sector nya adalah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) karena tanggung jawabnya ada di mereka, semoga cepat ditemukan,"kata Soelistyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas