TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan. Hingga saat ini Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan belum menemukan badan pesawat.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan lima serpihan yang ditemukan masih dalam konfirmasi.

"Semua kan diduga, ini sedang pada proses konfirmasi. Semua bisa bilang ini bagian bangkai pesawat, taunya kan kalau hasilnya ada di depan saya kan baru saya sampaikan. Bisa bagian pesawat bisa bukan," jelas Soelistyo saat jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (5/1/2015).

Soelistyo menuturkan, titik pencarian difokuskan ke arah timur dari titik merah karena pertimbangan arus. Fokus pencarian tersebut telah dihitung oleh alat yang mempunyai kemampuan untuk menghitung kekuatan arus baik dalam hitungan jam maupun hari.

"Dengan kekuatan arus yang ada, per tiga jam atau per hari,"ucap Soelistyo.

Soelistyo menambahkan, pencarian badan pesawat di dasar laut membutuhkan alat khusus untuk membantu. Alat khusus tersebut diharapkan bisa menentukan titik dengan sonar yang menghubungkan ke kapal-kapal.

"Misalnya Black Box ya pinger locator, untuk meyakinkan kita bisa turunkan Remotely Operated Vehicle (ROV). Itu alat yang diturunkan untuk mendapatkan satu image dari hasil analisis tangkapan marine detector," jelas Soelistyo.