Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cari Black Box AirAsia QZ 8501, Tiongkok Kerahkan Pinger Locator

Republik Rakyat Tiongkok juga menyatakan kesiapannya untuk membantu proses pencarian pesawat terutama black box.

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Cari Black Box AirAsia QZ 8501, Tiongkok Kerahkan Pinger Locator
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), FHB Soelistiyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh negara telah berpartisasi membantu pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak sepuluh hari lalu. Republik Rakyat Tiongkok juga menyatakan kesiapannya untuk membantu proses pencarian pesawat terutama black box.

Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan tiga kru asal Tiongkok telah berada di Indonesia bersama bantuan alat pinger locator untuk mencari keberadaan badan pesawat. Alat ini mempunyai fungsi mencari sinyal dari black box yang akan mengeluarkan bunyi "ping" jika mendeteksi alat yang dicari. Namun, kapal asal Tiongkok yang akan membantu proses pencarian masih dalam perjalanan.

"Mereka (Tiongkok) sebenarnya membantu beberapa kapal tapi saya minta hanya 1 kapal saja karena sudah terlalu banyak kapal," ujar Soelistyo setelah jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (6/1/2015.)

Soelistyo menuturkan, bantuan dari negara sahabat berupa pesawat, kapal serta alat merupakan kemauan dari negara tersebut untuk mempercepat proses pencarian. Bahkan, negara-negara tersebut membawa logistik dan bahan bakarnya sendiri.

"Jadi mereka punya tanker yang standby di Selat Karimata sana, Amerika Serikat. Kalau Singapura pulang mereka, Rusia enggak,"ucap Soelistyo.

Meski kapal-kapal tersebut membantu Indonesia dalam proses pencarian pesawat, Soelistyo menegaskan komando tetap oleh Basarnas.

Hingga hari kesepuluh pencarian, tim gabungan yang dikomandoi oleh Basarnas berhasil memindahkan 37 penumpang AirAsia QZ 8501 dari laut. Tim gabungan juga berhasil menemukan serpihan dan benda-benda milik penumpang di lokasi pencarian.

Berita Rekomendasi

Upaya pencarian pesawat juga melibatkan beberapa negara sahabat yang membantu mengerahkan kapal dan pesawat. Negara yang terlibat antara lain: Malaysia, Singapura, Australia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang serta Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas