Pemilihan Calon Kapolri Harus Libatkan PPATK dan KPK
"Saya berharap dalam pemilihan Kapolri nanti, PPATK dan KPK harus dilibatkan," kata Agus saat dihubungi wartawan, Selasa (6/1/2015).
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto, berharap pemilihan Kapolri dapat melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, hal tersebut agar Kapolri memenuhi ekspektasi masyarakat. "Saya berharap dalam pemilihan Kapolri nanti, PPATK dan KPK harus dilibatkan," kata Agus saat dihubungi wartawan, Selasa (6/1/2015).
Agus menuturkan, kasus rekening mencurigakan yang diduga melibatkan petinggi Polri belum clear dan harus ditanyakan ke Komisi Informasi Pusat (KIP).
Saat dirinya ditanya apakah calon Kapolri seperti Budi Gunawan dan beberapa calon Kapolri lainnya memiliki rekening gendut selama menjabat sebagai petinggi Polri, dirinya pun menyatakan tidak tahu.
"Kasusnya tidak dilanjutkan. Saya enggak tahu. Harus tanya ke KIP," ujar Agus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.