Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi MEA Kemenpora Harapkan Pemuda Tingkatkan Kreativitasnya

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong pemuda Indonesia meningkatkan kreativitas

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Hadapi MEA Kemenpora Harapkan Pemuda Tingkatkan Kreativitasnya
ist
Dari kanan: Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Yuni Poerwanti, Akbar Satrio dari Al Azhar Youth Leader Institut (AYLI) , Suparjo dari Himpunan Mahasiswa Budha Indonesia (Hikmabudhi) dan Eko Supriyanto (moderator) pada Diskusi Kamisan Kemenpora di Media Center Kemenpora Jakarta, Kamis (8/1). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong pemuda Indonesia meningkatkan kreativitas dalam berkarya guna bersaing dengan terbuka dalam menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satu upaya mendorong peningkatkan kreativitas adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat.

"Pemuda harus terus meningkatkan kemampuan dalam segala bidang. Persaingan memang akan lebih ketat untuk itu semuanya harus siap untuk menghadapinya," ungkap Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Yuni Poerwanti pada Dialog Kamisan dari Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (8/1).

Diskusi ini juga menghadirkan pembicara Akbar Satrio dari Al Azhar Youth Leader Institut (AYLI) , Suparjo dari Himpunan Mahasiswa Budha Indonesia (Hikmabudhi) dengan wartawan Eko Supriyanto sebagai moderator.

Pemuda Indonesia, kata Yuni, sebenarnya sedikit terlambat dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi pasar bebas. Untuk itu, selain didorong meningkatkan kreativitas juga harus menjalankan gerakan revolusi mental.

Ketatnya persaingan untuk menghadapi MEA diakui oleh perwakilan dari AYLI dan Himabudhi. Menurut Akbar Satrio dari AYLI, saat ini negara-negara di ASEAN terus berusaha menunjukkan karya terbaiknya.

"Kami melihat setiap negara akan berlomba-lomba agar hasil produksi mereka laku di pasaran. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Mau tidak mau, kita harus siap bersaing dengan mereka," tandas Yuni yang merupakan Doktor lulusan Universitas Negeri Jakarta ini.

Melihat perkembangan negara yang pesat dalam berbagai bidang, kata dia, pemuda Indonesia selain dituntut meningkatkan kreatifitas juga harus saling membantu dalam mengisi kekurangan.

Berita Rekomendasi

"Pasti ada produk Indonesia yang sudah maju, namun banyak produk Indonesia yang harus mendapat perhatian karena kualitasnya kalah dengan produk dari luar negeri. Untuk itu harus ada sinergi," tambahnya.

Untuk menghadapi MEA, pemuda Indonesia dituntut lebih berani dan percaya diri dalam memasarkan produk maupun budaya lokal seperti kesenian daerah. Hal ini dinilai sebagai salah satu langkah untuk menghadapi produk asing.

"Kita memiliki keunggulan-keunggulan budaya. Banyak pemuda Indonesia yang juga kreatif dan kreatvitas itu harus terus ditingkatkan agar bisa bersaing," jelas Suparjo dari Hikmabudhi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas