Kubu Agung dan Ical Masih Buntu Soal Kepengurusan
Perundingan damai antara Kubu Agung Laksono dan Kubu Aburizal Bakrie belum bersepakat mengenai kepengurusan Golkar.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perundingan damai antara Kubu Agung Laksono dan Kubu Aburizal Bakrie belum bersepakat mengenai kepengurusan Golkar. Diketahui, kepengurusan Golkar terbelah antara Munas Bali dan Ancol.
"Ya sudah. Kita merujuk pada Menkumham. Yang mana kepengurusan yang lama, tapi kami sudah menganggap mereka sudah demisioner," kata juru runding kubu Agung Laksono, Agun Gunandjar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Hal senada juga disebutkan juru runding kubu Agung lainnya, Andi Matalatta. Ia mengakui permasalahan kepengurusan cukup alot. Menurut pihak Agung, kedua kepengurusan sah sebagai subjek hukum. Sedangkan Waketum Golkar versi Munas Ancol Yorrys Raweyai menyarankan agar kedua kubu menyatukan visi terlebih dahulu sebelum membahas kepengurusan.
"Setelah penyatuan visi, kita akan rekonsiliasi dengan personel," tuturnya.
Yorrys mengatakan terdapat sejumlah opsi salah satunya digelarnya munas rekonsiliasi. Namun munas itu tidak dikenal di AD/ART Golkar. "Dalam AD/ART, yang kita kenal Munas dan Munaslub," kata Yorrys.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.