Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Diminta Tak Terpengaruh Insiden Charlie Hebdo

Tindakan tersebut patut dikutuk karena dipastikan akan membawa dampak buruk bagi citra Islam yang sangat cinta perdamaian

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Masyarakat Diminta Tak Terpengaruh Insiden Charlie Hebdo
JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP
Sejumlah anggota kepolisian Perancis menjaga sebuah masjid di kota Le Mans yang mendapatkan serangan. Pasca-tragedi Charlie Hebdo sejumlah masjid di beberapa kota di Perancis diserang, beruntung tak ada korban yang jatuh, 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRI‎BUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Saleh Daulay menilai penyerangan  kantor tabloid Charlie Hebdo di Perancis tindakan yang menyimpang jauh dari nilai-nilai ajaran Islam.

Karena itu, tindakan tersebut patut dikutuk karena dipastikan akan membawa dampak buruk bagi citra Islam yang sangat cinta perdamaian. Kejadian seperti ini diharapkan tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

"Seluruh agama dipastikan mengutuk tindakan brutal tersebut. Para pengikut agama sudah semestinya menebar kasih sayang dan kedamaian," kata Saleh melalui pesan singkat, Kamis (8/1/2015).

Selain bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, kata Saleh, tindakan kekerasan itu juga dinilai telah membajak nama Islam. Ada kesan, dengan tindakan seperti itu, Islam seakan-akan membenarkan tindakan tersebut. Padahal, di dalam kitab suci Al-Quran, tindakan kekerasan apalagi sampai pada pembunuhan sungguh sangat tidak dibenarkan.

Berkenaan dengan itu, Saleh meminta umat beragama di Indonesia diharapkan tidak terpengaruh. Sebaliknya, kejadiaan tersebut sudah seharusnya dapat dijadikan sebagai cermin dalam konteks meningkatkan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Setidaknya, para pemeluk agama dapat meningkatkan prinsip-prinsip saling menghargai dan menghormati keyakinan dan kepercayaan masing-masing.

"Indonesia adalah negara yang sangat majemuk. Beragam agama, suku, dan adat-istiadat tumbuh dan berkembang di masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang ada harus dikelola dengan baik. Dengan demikian, perbedaan-perbedaan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu kekuatan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia," ujar Politisi PAN itu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas