Basarnas Belum Pastikan Temuan Black Box AirAsia QZ8501
Prioritas untuk mencari dan mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata telah berlangsung selama tiga hari.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prioritas untuk mencari dan mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata telah berlangsung selama tiga hari.
Hari ini tim gabungan telah berhasil mengangkat ekor pesawat. Namun, tim gabungan belum memastikan keberadaan black box (kotak hitam) masih melekat atau tidak pada bagian tersebut.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, ekor dan black box (kotak hitam) merupakan operasi yang berjalan secara paralel. Namun, ia kembali menegaskan sasaran Basarnas adalah menemukan dan mengevakuasi korban.
"Sampai detik ini saya belum mendapatkan konfirmasi bahwa black box sudah ditemukan, saya belum mendapatkan konfirmasi,"kata Soelistyo saat jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Sabtu (10/1/2015).
Soelistyo menuturkan, proses investigasi temuan ekor pesawat merupakan tugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Nantinya, KNKT akan memberikan informasi kepada tim gabungan terkait keberadaan black box ditemukan atau tidak.
"Sehingga jangan sampai kita lepas dari sasaran-sasaran operasi yang sudah kita susun dari awal sampai dengan hari ke-12"ucap Soelistyo.
Soelistyo menambahkan, besok hari, pencarian kembali difokuskan kepada sektor prioritas kedua. Sektor tersebut dijadikan prioritas oleh Basarnas karena banyaknya temuan dugaan objek yang harus ditelusuri lebih lanjut.
"Kemudian jangan lupa sasaran kita bukan yang lain-lain kecuali menemukan sebanyak-banyaknya korban"kata Soelistyo.