Pengamat: Masyarakat Berhak Tahu Penyebab Kecelakaan Langsung dari AirAsia
Pengamat Penerbangan Samudra Sukardi menilai maskapai Indonesia AirAsia seperti bersembunyi pascakecelakaan AirAsia QZ8501 terjadi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Penerbangan Samudra Sukardi menilai maskapai Indonesia AirAsia seperti bersembunyi pascakecelakaan AirAsia QZ8501 beberapa waktu lalu. Menurut Sukardi, seharusnya AirAsia yang menjelaskan kepada masyarakat bahwa pesawatnya sudah sesuai standar keselamatan.
"AirAsia kaya ngumpet jadi nggak ada di depan. Oh pesawat yang jatuh saya maintenance dengan baik, pilotnya kualifikasinya begitu," ujar Sukardi di Polemik Sindo Trijaya, Sabtu (10/1/2015).
Sukardi mengatakan bahwa masyarakat berhak mengetahui penyebabnya langsung dari pihak AirAsia Indonesia. Dia menyayangkan justru penjelasan resmi diberitahukan oleh Kementerian Perhubungan dan Basarnas.
"Supaya masyarakat tahu bukan itu penyebabnya. Pengumuman bukan dari AirAsia nya," ungkap Sukardi.
Sukardi memberi contoh bahwa Garuda Indonesia sudah siap dengan sistem pengamanan. Karena Garuda Indonesia selain menyiapkan standar prosedur keselamatan yang tergabung dalam Emergency Respon Plan dan berkoordinasi dengan Critical Crisis Center.
"Garuda dia siap. ERP harus membuat koordinasi critical crisis center," papar Sukardi.