Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Mengutip Pramoedya Ananta Toer, Netizen Membully dan Membela

Kami kecewa.....Ternyata Pak Jokowi JK bukan kita, tetapi Abraham samad adalah KITA, tulis akun Saragih Ronal

Penulis: Yudie Thirzano
zoom-in Jokowi Mengutip Pramoedya Ananta Toer, Netizen Membully dan Membela
Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau
PJokowi memberikan keterangan pers mengenai proses pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Calon Kapolri, di Wisma Negara, Jakarta, Rabu (14/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?” -Pramoedya Ananta Toer-.

Presiden Joko Widodo menyapa netizen via akun Fan Page Joko Widodo di jejaring sosial Facebook, Rabu (14/1/2014) pukul 20.11 WIB. Tiga jam berselang, status sang Presiden RI, disambut lebih dari 50 ribu "suka" alias like, 2000 komentar dan dibagikan ulang oleh sekitar 700 akun.

Komentar netizen tak jauh dari polemik Calon Kapolri yang diajukan oleh Presiden serta heboh foto yang diduga Ketua KPK Abraham Samad bersama seorang gadis.  (Baca juga : Samad: Foto Mesra Itu Serangan Balik Setelah Budi Gunawan Jadi Tersangka)

Komentar teratas saat dipantau Rabu malam, adalah dari netizen dengan akun Heny Marwati. Heny yang mengaku sebagai seorang guru sastra menulis bagaimana buku Pramoedya bisa menginspirasi. "Saya bermimpi supaya anak2 sekolah diperkenalkan oleh guru2nya dgn buku2 sastra hebat ini..."

Selain komentar itu, salah satu komentar bernuansa "membully" atau menyerang datang dari akun Ikhsan Radiansyah. Dia menulis "Keberanian untuk memilih koruptor?"

Komentar Ikhsan Radiansyah ini diikuti oleh 200 komentar lain ada yang mengecam, ada pula yang mendukung. "Kami kecewa.....Ternyata Pak Jokowi JK bukan kita, tetapi Abraham samad adalah KITA," tulis akun Saragih Ronal.

//

Berita Rekomendasi

Komentar senada ditulis Riwanda Purba. "Bapak mau bereskan pejabat negara ini dari korupsi tp bpk usulkan kaplori yg tuukang korupsi. Hati kami sbg rakyat sedih lo pak"

Namun beberapa netizen masih menaruh harapan pada Jokowi. "Aku percaya padamu Pak Presiden, bhw masalah pencalonan Kapolri saat ini adalah langkah cerdasmu utk menangkap koruptor yg selama ini tdk tersentuh hukum," tulis Bonik Roslin Messakh.

"Sebuah keputusan tidak semata-mata diputuskan hanya dengan keberanian, sebelum memutuskan sesuatu apalagi untuk yang akan berdampak untuk masyarakat banyak. Keputusan itu pasti telah melalu pertimbangan-pertimbangan antara baik dan buruknya. Saya percaya dibalik keputusan Pak Jokowi pasti ada sesuatu yang bermanfaat kedepannya untuk Indonesia sendiri," demikian akun Uswatun Khasanah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas