Babinsa Turun ke Sawah Bantu Sosialisasi Petani
Hal tersebut dilakukan untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan 2018 mendatang.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel Babinsa TNI Angkatan Darat (AD) mendapatkan tugas baru: turun ke sawah. Mereka dikerahkan membantu sosialisasi bidang pertanian kepada kelompok tani. Hal tersebut dilakukan untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan 2018 mendatang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Kolonel Wuryanto mengatakan, TNI AD bekerja sama dengan Kementerian Pertanian telah menandatangani nota kesepahaman pada 7 Januari 2015 lalu. Melalui MoU itu, sekitar 50.000 personel Babinsa di Indonesia digerakkan membantu kelompok tani.
"Kerja sama meliputi penyuluhan pertanian, pendistribusian bibir, pupuk hingga peralatan pertanian. Selain itu membantu perbaikan waduk atau irigasi. Pokoknya Babinsa masuk ke sawah, kini," ujar Wuryanto saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (15/1/2015) malam.
Pasca-penandatanganan MoU, Panglima Kodam di seluruh Indonesia akan melanjutkannya dengan kesepakatan bersama Kepala Dinas Pertanian di tingkat provinsi. Pangdam juga menggelar pendidikan dan pelatihan pertanian bagi para Babinsanya. Kemudian, para Babinsa berbaur dengan kelompok tani untuk pendampingan aktivitas pertanian.
Meski masuk menjadi bagian program baru, para Babinsa tersebut tidak mendapatkan gaji atau uang tambahan. Wuryanto menyebutkan, tugas tersebut bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Ia yakin program tersebut berjalan dengan baik tanpa hambatan. Pengerahan Babinsa karena Kementerian Pertanian kekurangan tenaga pendamping bagi kelompok tani di Indonesia. Jumlah kekurangannya mencapai 70.000 orang.
"Oleh sebab itu dengan ditutup 50.000-an dari Babinsa, itu sudah sangat membantu petani di lapangan," ujar dia.
Sulawesi Selatan, lanjut Wuryanto, adalah daerah yang patut dijadikan contoh kerja sama yang baik antara Babinsa dengan petani. Di sana, kerja sama kedua pihak telah dimulai sejak tahun 2012 lalu. Hasilnya cukup memuaskan. Daerah itu mengalami surplus beras sebesar 3 juta ton. Wuryanto menyadari, diperlukan waktu hingga Babins benar-benar optimal membantu para kelompok tani
"Tahun 2018 itu, pemerintah menetapkan sebagai target swasembada pangan. Kami di TNI sangat bangga bisa menjadi bagian di dalam upaya menuju ke sana," ujar dia.(Fabian Januarius Kuwado)