Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kibarkan Bendera Setengah Tiang jika Budi Gunawan Dilantik jadi Kapolri

Aktivis ICW Emerson Yuntho bersama seluruh elemen yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil mengingatkan Jokowi untuk tak berbuat tercela

Penulis: Gusti Sawabi
zoom-in Kibarkan Bendera Setengah Tiang jika  Budi Gunawan Dilantik jadi Kapolri
TRIBUN/DANY PERMANA
Artis sekaligus relawan pendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014 lalu Olga Lidya (kiri) bersama relawan lainya menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (15/1/2015). Massa yang tergabung dalam Relawan Salam Dua Jari tersebut mendukung KPK untuk mengambil langkah hukum selanjutnya terkait tersangka rekening gendut Polri yang juga calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan. Selain itu relawan juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Tribunnews.com, Jakarta - Aktivis ICW Emerson Yuntho menegaskan bersama seluruh elemen yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil mengingatkan Jokowi untuk tidak melakukan perbuatan tercela melantik tersangka korupsi sebagai Kapolri.

Dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Jumat (16/1/2015) Emerson menegaskan citra pemerintah akan rusak dimata masyarakat dan langkah-langkah penegakan hukum atau pemberantasan korupsi sulit dipercaya jika Kapolrinya berstatus tersangka korupsi.

"Tidak ada di negara manapun di dunia ini selain Indonesia yang calon Kapolrinya adalah tersangka korupsi," katanya.

Oleh karena itu Emerson  ingatkan Jokowi, penanganan kasus korupsi di KPK tidak mengenal penghentian penyidikan dan penuntutan.

"Dan selama ini 100 persen kasus korupsi yang ditangani KPK jika proses sudah naik penyidikan dan dibawa ke penuntutan maka pelaku akan divonis bersalah dan menjadi koruptor. Artinya apa? sungguh memalukan jika seluruh dunia menyaksikan (calon) Kapolri diperiksa oleh KPK, menjadi terdakwa dan duduk di pesakitan di Pengadilan Tipikor dan meringkuk di penjara sebagai koruptor," katanya.

menurut Emerson, sudah saatnya Presiden Jokowi harus menunjukkan diri sebagai Presiden yang sesungguhnya. Menjadi pengabdi rakyat bukan pengabdi ketua umum partai.

"Keinginan rakyat setidaknya ditunjukkan dengan lebih dari 27 ribu penandatangan petisi change.org/calonkapolri meminta Jokowi untuk membatalkan pencalonan komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sebaiknya Jokowi bisa penuhi keinginan rakyat dan abaikan keinginan sesat para elit partai," katanya.

Berita Rekomendasi

Namun, kata Emerson, jika Jokowi abaikan keinginan rakyat, dengan memaksakan diri melantik tersangka korupsi Budi Gunawan sebagai Kapolri maka:

"Pertama, Jokowi akan kehilangan dukungan rakyat. Pada akhirnya Pesta rakyat saat pelantikan dahulu akan berakhir menjadi pesta kecurigaan rakyat. Jokowi akan kehilangan dukungan dan kepercayaan rakyat," katanya.

Yang kedua, lanjut Emerson koalisi masyarakat sipil meminta Jokowi mengembalikan penghargaan antikorupsi (Bung Hatta Anti Corruption Award) yang pernah diterima tahun 2010 lalu  http://bunghattaaward.org/?p=94 figur antikorupsi tidak akan mungkin memberikan penghormatan terhadap pelaku ataupun tersangka korupsi.

"Koalisi masyarakat sipil mengimbau seluruh rakyat untuk lakukan pengibaran bendera setengah tiang sebagai suatu maksud berkabung nasional," katanya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas