Syahganda Raih Gelar Doktor Perburuhan dari Universitas Indonesia
Syahganda berhasil mempertahankan disertasi berjudul, "Analisa Pengaruh Jaminan Upah Layak di Lingkungan Buruh", dengan yudisium sangat memuaskan.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan meraih doktor bidang perburuhan lewat Program Doktor Ilmu Kesejahteraan Sosial dari FISIP Universitas Indonesia.
Syahganda berhasil mempertahankan disertasi berjudul, "Analisa Pengaruh Jaminan Upah Layak di Lingkungan Buruh", dengan yudisium sangat memuaskan.
"Tim penguji memutuskan mengangkat Saudara Syahganda Nainggolan sebagai Doktor dengan yudisium sangat memuaskan," kata Dekan FISIP UI, Arie Setiadi yang memimpin sidang terbuka tersebut, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Bambang Sergi, ketua promotor sekaligus pembimbing disertasi, mengatakan Syahganda merupakan doktor ilmu kesejahteraan sosial keenam yang ada di Indonesia. Diharapkan ini menjadi kebanggaan untuk memperkuat arah pengembangan kehidupan sosial di tanah air.
Syahganda menyusun disertasi dengan meneliti berbagai kawasan industri di Jakarta, Tangerang, Bogor, dan Bekasi guna melihat aspek kesejahteraan yang dihadapi kaum buruh. Ia mengambil 400 buruh sebagai sampel penelitian dalam disertasinya.
"Variabel upah layak, jaminan sosial, dan solidaritas sosial dianggap memiliki pengaruh atas kesejahteraan buruh," jelas Syahganda yang dikenal sebagai mantan aktivis mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menurutnya, jaminan upah layak sekaligus adanya jaminan sosial, memang memiliki pengaruh positif terhadap kesejahteraan buruh. Namun demikian, tambahnya, solidaritas sosial ternyata tidak sepenuhnya mempunyai pengaruh terkait kesejahteraan buruh.
Dalam penelitiannya, ia merekomendasikan pemerintah mengkaji secara komprehensif dalam mengaitkan peranan politik untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sementara pengusaha diharuskan menyadari kesejahteraan buruh menjadi tanggung jawab utama dunia usaha.
Ia juga merekomendasikan serikat buruh untuk membenahi dirinya menjadi mitra dialog yang konstruktif dalam memperjuangkan kepentingan buruh, dan berperan signifikan untuk tetap menggalang aspirasi dan merealisasikan mandat pencapaian kesejahteraan buruh dan keluarganya.
Sejumlah aktivis kampus dan pergerakan era 80-an, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dien Syamsuddin, mantan anggota DPR RI Hajriyanto Y Thohari dan Abdul Hakam Naja, dan aktivis senior tampak hadir dalam sidang promosi doktor Syahganda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.