Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bambang Widjojanto: Badrodin Merasa Kecolongan

Badrodin Haiti, ternyata tidak mengetahui atau "kecolongan" terkait proses penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Bambang Widjojanto: Badrodin Merasa Kecolongan
TRIBUNNEWS.COM/YULIS SULISTYAWAN
Bambang Widjojanto pulang ke rumahnya di Depok, Sabtu (24/1/2015) subuh setelah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Kapolri Badrodin Haiti, ternyata tidak mengetahui atau "kecolongan" terkait proses penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto pada Jumat (23/1/2015).

Menurut Bambang, Adnan Pandu Pradja merupakan pimpinan KPK yang pertama menemuinya di Bareskrim Polri dan Andan mengatakan telah bertemu Badrodin untuk bernegosiasi dalam pelepasan Bambang.

"Ada lima poin yang dijelaskan (Adnan). Salah satu poin yang menarik yaitu Kapolri merasa tidak tahun dan merasa kecolongan," kata Bambang di rumahnya, Depok, Sabtu (24/1/2015).

Selain itu, Bambang pun merasa penangkapan dirinya oleh pihak kepolisian sangatlah janggal, terlebih waktu pelaporan hingga penangkapan dirinya terbilang sangat singkat, yaitu hanya membutuhkan waktu empat hari.

Bambang menjelaskan, laporan dibuat pada 19 Januari 2015 oleh seseorang mengaku bernama Subianto Sabran, kemudian pada 20 Januari 2015 sudah ada surat perintah penyidikan dan penggeledahan. Setelah itu, pada 22 Januari 2015 keluar surat penangkapan.

"Ini cepat sekali, agak terkejut saya. Jadi saya merasa teman-teman di Kepolisian sudah meningkat, pelaksanaan penerapan KUHP-nya, ada satu azas sederhana cepat dan murah. Mudah-mudahan ini bisa masuk di Guinness World Records," ucap Bambang.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas