Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf Makasar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pupus sudah harapan Liana (40), untuk mendapatkan kabar adik bungsunya, Saiful Rakhmad (38), kembali ke rumah dengan keadaan selamat. Syaiful atau yang kerap disapa keluarganya, Ipul, dikabarkan
ditemukan nelayan di Pelat Toang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, meninggal dunia dengan
mengapung di laut.

Ipul, merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Ditemui Warta Kota (Tribunnews.com Network) di tempat tinggalnya, Jalan Surya No 524 RT 05/09 Halim Perdana Kusuma, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (28/1/2015) sore, mata Liana masih terlihat sembab.

Liana menceritakan kebersamaannya bersama Ipul yang merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Ipul adalah anak
laki satu-satunya di keluarga.

Menurut Liana, adik bungsunya itu dikenal sebagai pria yang taat ibadah. Bahkan, setiap salat lima waktu, kerap dilaksanakan di masjid atau musala.

"Kakak-kakaknya, juga belajar banyak tentang Islam sama dia. Dia taat ibadahnya," katanya.

Selain itu, Ipul juga dikenal sebagai pria yang supel. Karena itu, di kediamannya, di Sidoarjo, ketika mendengar kabar musibah itu, hingga kini setiap hari tamunya selalu berdatangan.

"Di sini, banyak juga teman-temannya, tetangga yang datang memberikan bela sungkawanya. Apalagi di rumahnya, di Sidoarjo, sejak musibah, sampai sekarang setiap hari pasti ada orang yang datang ke rumahnya untuk berbela sungkawa. Dari teman kerja, teman sekolah, kuliah, bahkan sampai tukang galon air, satpam, dan orang yang cuma kenal di masjid, juga datang. Dia memang dikenal supel," katanya.

Dimakamkan Ipul meninggalkan istri dan tiga anaknya. Sang istri yaitu, Yeni Ferawati (34) yang merupakan lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Namun, kini hanya bertugas sebagai ibu rumah tangga, mengurus ketiga anaknya. Yaitu, Najwa Sherliana Ritonga (8), Zaumar Abdurahman Ritonga (7), dan Arkan Abdurahman Ritonga (4).

"Pada awal kabar pesawatnya hilang kontak, saya langsung hubungi dia, tapi telepon tidak aktif. Saya telepon istrinya, ternyata benar, Ipul dalam pesawat itu. Tapi istrinya masih tabah. Kami hanya bisa berdoa, berdoa, dan berdoa. Kami mengharapkan mukjizat dari Allah, tapi ternyata Allah sayang Ipul. Dia sudah dipanggil. Kami mencoba mengikhlaskan," katanya.

Rencananya, Ipul akan dimakamkan di dekat tempat tinggal di Sidoarjo.(suf)