JK: Pemerintah Masih Tunggu Perkembangan Kasus Budi
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno memberi sinyal calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan untuk mundur
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno memberi sinyal calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan untuk mundur agar ketegangan yang terjadi mereda. Ia mengatakan "sangat indah kalau misalnya justru, misalnya Pak Budi Gunawan mundur."
Namun ia tidak mau menegaskan apakah sinyal tersebut adalah sikap resmi pemerintah, yang akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menanggapi hal itu Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK mengatakan, pemerintah belum mengambil keputusan atas pencalonan Budi yang kini sudah berstatus tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita lihat nanti lah. Kita lihat perkembangannya," kata JK di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).
Budi diusulkan Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri, namun setelahnya mantan ajudan Presiden ke-5 Megawati Sukarnoputri itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Membalas Budi akhirnya Kepolisian menangkap dan menetapkan status tersangka terhadap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto. Konflik lama antara Polri dan KPK pun berulang. Pelantikan Budi pun ditunda, dan untuk sementara Wakapolri Badrodin Haiti ditunjuk untuk memimpin korps Bhayangkara itu.
Presiden banyak dikritik karena Budi, pasalnya mantan Wali Kota Solo itu tidak kunjung mengambil keputusan atas Budi. Sedangkan JK mengatakan pemerintah akan mengambil sikap, setelah sidang gugatan praperadilan Budi terhadap KPK diputuskan.