Kelar Tim Sembilan Rekomendasikan Solusi Sebelum Jokowi ke Luar Negeri
"Kita juga menghimpun dan segera kita akan adakan rapat lalu segera disampaikan masukan untuk diambil tindakan segera oleh presiden," ujar Jimly
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari dua jam bertemu, Tim Sembilan telah selesai mengumpulkan informasi dan fakta-fakta terkait kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versus Polri.
Anggota tim, Jimly Asshiddiqie, mengatakan fakta-fakta tersebut selanjutnya akan dirapatkan sebelum dirampungkan sebagai rekomendasi untuk Presiden Joko Widodo sebelum bertolak ke luar negeri.
"Kita juga menghimpun dan segera kita akan adakan rapat lalu segera disampaikan masukan untuk diambil tindakan segera oleh presiden," ujar Jimly didampingi lima anggota tim lainnya di KPK, Selasa (3/2/2015).
Menurut Jimly, kesimpulan itu harus segera dirampungkan agar ketika Presiden Jokowi melawat ke luar negeri pada 5 sampai 7 Februari, ketegangan Polri vs KPK bisa mereda.
"Kita harapkan ketegangan antara kedua belah pihak bisa diturunkan tensinya. Kita harus sama-sama menyelematkan institusi KPK maupun Polri," kata bekas Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Tim Independen yang hadir di antaranya pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juawana, bekas Komisioner KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, Erry Riyana Hardjapamekas, dan Imam Prasodjo.
Sebelum bertemu dengan pimpinan KPK, Tim Sembilan terlebih dahulu menggelar pertemuan dengan pelaksana Kapolri Komisaris Jenderal Badroin Haiti.