Relawan Jokowi Diminta Jangan 'Memancing Ikan di Air Keruh'
Relawan Joko Widodo diharapkan tidak 'memanfaatkan' momen konflik Polri dan KPK untuk mencetuskan ide membuat parpol baru.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Joko Widodo diharapkan tidak 'memanfaatkan' momen konflik Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencetuskan ide spontan dan reaktif yakni mendirikan partai politik baru.
Ketua Umum Perkumpulan Kebangkitan Indonesia Baru (KIB), Reinhard Parapat, memandang ide tersebut dilancarkan oleh segelintir relawan dengan pemikiran sempit yang hendak memancing ikan di air keruh.
"Ide pembentukan parpol yang tidak terarah atas keinginan sempit segelintir relawan Jokowi, hanya memancing ikan di air keruh saja," ujar Reinhard dalam pernyataannya kepada Tribunnews.com, Rabu (4/2/2015).
Menurut Reinhard, pembentukan parpol baru merupakan suatu hal yang lumrah. Namun, imbuhnya, mesti diperhatikan pula kekuatan visi dan misi untuk membangun bangsa negara seperti termaktub dalam Pancasila dan UUD 1945.
"Jadi bukan gara-gara situasi dan kondisi politik yang hangat dan sedang dicarikan penyelesaian oleh Presiden Joko Widodo atas Kebijakan pengangkatan Kapolri dan adanya dugaan kriminalisasi terhadap komisioner KPK," tutur Reinhard.
Atas nama KIB, Reinhard meminta segelintir relawan Jokowi untuk tidak bersikap nir produktif, spontan dan tetap mempercayakan masalah pelantikan Kapolri dan dugaan Kriminalisasi KPK kepada Presiden Jokowi.
"Presiden Joko Widodo sudah sangat paham dan memiliki segudang solusi untuk memutuskan masalah calon Kapolri yang baik dan juga pasti sedang dalam memantau perkembangan adanya dugaan Kriminalisasi komisioner KPK di Bareskrim Polri," ungkapnya.
Reinhard menilai para relawan harus mendorong dan menyelamatkan institusi Polri yang sudah kehilangan kewibawaan atas adanya perkara dugaan kriminalisasi komisioner KPK.
Karena itu, lanjut Reinhard, diperlukan sosok calon Kapolri baru yang bersih, tegas, dan dapat membangkitkan kembali citra polisi yang terpuruk. "Kami berharap institusi Polri menjadi pelindung dan dekat dengan masyarakat, bukannya malah dijauhi masyarakat," tutupnya.