Rumah Sempit Rentan Terjadi Incest
Kasus incest, baik karena sedarah maupun sepersusuan, masih menjadi pekerjaan rumah bangsa Indonesia yang harus diatasi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus incest, baik karena sedarah maupun sepersusuan, masih menjadi pekerjaan rumah bangsa Indonesia yang harus diatasi.
Kasus incest di kawasan pedalaman Indonesia. Sebagian besar kasus incest adalah perlakuan ayah kepada anak perempuannya.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tempat tinggal yang sempit dengan banyak anak perempuan sangat rentan terjadi incest.
"Bagaimana tidak terjadi incest, jika sang ayah tidur bersama anak perempuannya di tempat yang sempit tanpa sekat. Sang ayah bisa tergoda melihat anaknya," katanya di Jakarta, Selasa (3/2/2014).
Pernyataan Khofifah ini bukannya tanpa alasan. Dirinya pernah menemukan anak berusia 14 tahun yang telah 6 tahun harus melayani nafsu bejat ayah kantungnya.
Ia menceritakan dari usia 8 tahun 'melayani' bapaknya. Saat ia beusia 10 tahun, ia melihat adik perempuannya mendapatkan perlakuan yang sama.
"Saat anak ini berusia 12, mengingat adiknya lelaki berusia 8 tahun maka tidak mendapatkan perlakuan buruk. Tapi begitu menginjak usia 14 tahun dan adiknya yang lain yang masih berusia 8 tahun jadi korban, ia tidak tahan dan melaporkan bapaknya sendiri ke polisi," katanya.
Waktu malam yang seharusnya menjadi waktu istirahat, bagi korban incest akan waktu galau dan bisa-bisa mendapatkan perlakuan yang buruk. Mereka tiap malam jantungan.
"Rumah yang sempit memungkinkan kasus incest sangat potensial terjadi," katanya. (Eko Sutriyanto)