Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prananda Paloh Kutuk Iklan Malaysia Hina Pekerja Indonesia

Anggota Komisi I DPR RI Prananda Surya Paloh mengutuk keras sebuah iklan perabotan rumah tangga asal negeri jiran Malaysia

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Prananda Paloh Kutuk Iklan Malaysia Hina Pekerja Indonesia
Kompas.com
Foto iklan robot pembersih lantai di Malaysia ini dianggap menyinggung tenaga kerja asal Indonesia. Foto tersebut beredar luas di media sosial, termasuk Twitter. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Prananda Surya Paloh mengutuk keras sebuah iklan perabotan rumah tangga asal negeri jiran Malaysia yang menghina pekerja rumah tangga (PRT) asal Indonesia.

Menurutnya, hubungan dua bangsa, baik pihak pemerintah maupun rakyatnya, seharusnya saling menjaga persahabatan kedua bangsa dengan saling menjaga perasaan dan harkat kedua bangsa.

"Iklan vacuum cleaner produk Robovac dengan tajuk 'Fire Your Indonesian Maid Now!' secara langsung menyakiti bangsa Indonesia dan sangat tidak sensitif. Sebuah 'Senseless act' yang tidak perlu, apalagi hanya untuk meraih popularitas," kata Prananda di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Diketahui, ada juga sebuah iklan Malaysia yang menyinggung perasaan bangsa Indonesia pada 2012 yaitu tajuk 'Indonesian Maids now on sale'.

"Sebagai salah satu komponen bangsa, anggota Parlemen Indonesia yang berkaitan dengan hubungan luar negeri, dengan ini mengutuk tindakan tak berbudi bahasa ini," kata Prananda.

Anggota Fraksi Partai NasDem ini mengatakan, dirinya juga mendesak Kementerian Luar Negeri untuk melakukan respons yang sekeras yang dimungkinkan untuk memprotes perilaku Malaysia tersebut.

"Pemerintah harus meminta Pemerintah Malaysia untuk bisa menjelaskan dan melakukan tindakan kongkret untuk menjaga hubungan baik kedua Negara. Sehingga penghinaan terhadap komponen bangsa, pahlawan devisa bangsa kita tidak lagi terulang kembali," katanya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut dirinya berharap agar ada pengertian yang lebih dalam lagi diantara kedua negara. Hal ini demi pemahaman yang lebih baik lagi bagi silaturahmi kedua bangsa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas