Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Petani: KPK-Polri Bertengkar, Koruptor Girang

Bertuliskan "Omah Tani Batang, Save KPK" namun pada gambar tikus berdasi terlihat senang dan betuliskan "xixixi pada berantem sendiri".

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Pesan Petani: KPK-Polri Bertengkar, Koruptor Girang
KOMPAS.com/Icha Rastika
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelumpuhan Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK) dan senangnya para koruptor, atas perseteruan KPK versus Polri tergambar jelas pada lukisan karya para petani asal Batang, Jawa Tengah.

Pantauan Tribunnews.com, kain putih berukuran panjang lima meter dan lebar satu meter dilukis oleh para petani dengan gambar cicak, buaya, dan tikus berkepala babi yang mengenakan dasi.

Dalam lukisan tersebut, bertuliskan "Omah Tani Batang, Save KPK" namun pada gambar tikus berdasi terlihat senang dan betuliskan "xixixi pada berantem sendiri".

Lukisan dan tulisan sindiran tersebut merupakan curahan hati para petani Batang untuk mendukung KPK. Menurut pimpinan rombongan, Handoko Wibodo, para petani yang hadir di KPK sebanyak 200 orang yang mayoritas perempuan.

Selain melukis, para petani juga bernyanyi Kidung Rahayu yang biasa dinyanyikan Wali Song. Nyanyian ini pun memiliki makna untuk menangkal segala marabahaya yang dihadapi KPK.

"Kalau gangguan dari barat akan kembali ke barat, begitu pun kalau dari selatan maka akan kembali ke selatan," ucap Handoko di gedung KPK, Minggu (8/2/2015).

Handoko pun berharap perseteruan antara KPK dan Kapolri segera berakhir dan kembali fokus bekerja dalam memberantas korupsi. "KPK-Polri terus berantem, koruptor senang," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas