TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Damai Sejehtera (PDS) Dr Denny Tewu mengaku saat ini partainya masih mendukung langkah strategis yang dilakukan Presiden Jokowi sebagai kepala negara mengamankan, menjaga dan memelihara stabilitas sesuai keinginan rakyat.

“Saat ini, terbukti Presiden Jokowi bukanlah bonekanya siapa-siapa tetapi secara konsisten menjalankan kehendak rakyat sebagai pemegang kedaulatan rakyat sepenuhnya,” kata Denny Tewu kepada Wartawan di Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Tewu menegaskan, termasuk menangani kasus antara KPK dan Polri. PDS mendukung langkah strategis Presiden menangani kasus antara KPK dan Polri.

Mengenai sikap partai lainnya terhadap Presiden Jokowi, Denny Tewu mengatakan akan diputuskan pada Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta tanggal 13 sampai 14 Februari 2015.

“Pada Munas, kita akan mendengar masukan dari DPW dari 33 propinsi karena mereka lebih mengetahui yang sebenarnya yang diinginkan rakyat pada umumnya,” katanya

Selain itu, penyegaran konsolidasi, PDS juga, kata Tewu membutuhkan semangat baru yang menghasilkan momentum baru dalam perpolitikan nasional.

Dia meyakini, PDS sebagai parpol yang eksis dengan pendukung yang signifikan dapat mengikuti Pemilu 2019 karena PDS masih diharapkan untuk memperjuangkan nilai-nilai yang diperjuangkannya selama ini.

Untuk mencapai keyakinan itu, PDS terbuka untuk para tokoh maupun kader yang bersedia berjuang membangun bangsa melalui saluran politik. Kriteria umum ini juga berlaku untuk memilih Ketua Umum nantinya.