Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

OC Kaligis: Seolah Selalu Benar dan Suci, Malaikat Saja Diawasi Tuhan, Kenapa KPK Tidak?

OC Kaligis mengritik KPK yang selalu menggunakan sentimen publik untuk mencari perhatian dan menggalang dukungan tiap kali terpojok.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in OC Kaligis: Seolah Selalu Benar dan Suci, Malaikat Saja Diawasi Tuhan, Kenapa KPK Tidak?
Tribunnews/Dany Permana
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad (jaket kulit cokelat) bersama pimpinan KPK dan aktivis anti korupsi memberikan pernyataan sikap di Gedung KPK, Jakarta Selatan terkait penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri, Jumat (23/1/2015). Polri menangkap Bambang Widjojanto dengan alasan terkait dugaan kasus sengketa pilkada Kotawaringin Barat tahun 2010 lalu. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara senior OC Kaligis melancarkan kritik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia, lembaga antirasuah itu selalu menggunakan sentimen publik untuk mencari perhatian dan menggalang dukungan tiap kali terpojok.

"Seolah-olah KPK itu selalu benar dan suci, tidak mau ada yang mengkritik dan mengawasi, malaikat saja diawasi Tuhan, kenapa KPK tidak mau diawasi?" kata OC kepada wartawan, Jumat (13/2/2015).

OC pun sangat menyayangkan adanya anggapan di publik bahwa seolah-olah KPK itu tanpa cacat. Menurutnya, lembaga antirasuah itu juga selalu menggunakan parlemen jalanan untuk menutupi kekurangannya.

OC pun menilai persoalan yang membelit KPK telah menimbulkan banyak persoalan di kalangan publik. Menurut dia, apa yang terjadi merupakan kebohongan publik yang dilakukan KPK.

Masih kata OC, saat ini Ketua KPK Abraham Samad saja sudah dianggapnya melakukan pelanggaran. Salah satunya kebohongan terhadap aduan politisi PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Awalnya, kata dia, Samad membantah terlibat politik praktis, yang nyatanya benar-benar pernah melakukannya. "Jadi Samad berbohong kalau dirinya tidak berpolitik praktis, dan itu pelanggaran bagi pimpinan apalagi ketua KPK," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh OC mengatakan, jadi kini yang terjadi pada KPK bukan lagi masalah etik, tetapi sudah merupakan keterangan palsu. Menurutnya, kebohongan yang terjadi di KPK, sudah saatnya terbongkar dan ia berharap semua kebohongan itu bisa terkuak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas