Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Solidaritas Pelajar Jember Bawakan Jokowi Kapsul Anti Galau

Solidaritas Pelajar Jember menilai Presiden Joko Widodo galau karena bingung untuk mengambil sikap terkait pelantikan Budi Gunawan sebagai kapolri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Solidaritas Pelajar Jember Bawakan Jokowi Kapsul Anti Galau
ERI KOMAR SINAGA
Kapsul Antigalau 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Solidaritas Pelajar Jember menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) galau karena bingung
untuk mengambil sikap terkait pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Karena itu puluhan pelajar yang termasuk dalam Solidaritas Pelajar Jember ini bersama Komunitas sepeda onthel berniat memberikan obat untuk Presiden. Obat berbentuk kapsul itu akan diberikan kepada orang nomor satu di negeri ini supaya tidak galau, tidak masuk angin, dan anti balas budi.

"Yah ini "kapsul' buat bapak Presiden, ini secara simbolis dari kami supaya Pak Presiden dapat mengambil keputusan yang tepat dan tidak galau," ujar Rina salah satu pelajar yang membawa kapsul tersebut, Senin (16/2/2015).

Dijelaskan Rina, kapsul bewarna merah putih tersebut memiliki banyak khasiat, antara lain anti galau, anti masuk angin, anti air, anti balas budi, dan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri.

"Yah maksudnya anti galau adalah supaya Bapak Jokowi, tidak galau dalam mengambil keputusan. Kalau obat anti masuk angin supaya Bapak Jokowi tidak masuk angin oleh masukan-masukan yang malah menghancurkan negeri ini. Anti balas budi, yah supaya Bapak Jokowi tidak terbebani oleh balas budi Koalisi Indonesia Hebat sehingga terbebani. Anti air artinya supaya Jakarta tidak lagi banjir. Dan terakhir ini juga berakhasiat meningkatkan kepercayaan diri," kata Rina.

Ditegaskan Rina, pemberantasan korupsi di negeri ini pasti bisa dilakukan, meskipun banyak hambatan, halangan bahkan proses pelemahan tapi pasti bisa, selagi semua masyarakat Indonesia bersatu padu dan ikut mendukung KPK dalam membarantas Korupsi.

"Contohnya saya, 1000 km menempuh perjalanan bersepeda, awalnya saya selaku perempuan tidak yakin saya bisa, banyak halangan saya, tapi pelan-pelan saya mampu dan saat ini sampai ke Jakarta. Itulah filosofi yang ingin saya bagi ke teman-teman se-Indonesia yang melihat aksi kami, jika korupsi bisa diberantas kalau kita yakin dan mau," ujarnya. (Candra Okta Della)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas