Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –   Tjahjo Kumolo membenarkan bahwa dirinya ikut dalam pertemuan dengan Ketua KPK Abraham Samad di Apartemen Capital, SCBD, Sudirman, Jakarta.

"Saya tegaskan nggak pernah ketemu empat mata dengan Abraham Samad, tapi ya berlima pasang mata," kata Tjahjo dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Dirinya menjelaskan kelima orang saat itu adalah dirinya, Abraham Samad, rekan Samad bernama David, pemilik unit apartemen Supriyansah, kemudian Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Selama menjadi Ketua Fraksi PDIP di DPR serta Sekjen PDIP, dia mengatakan tidak pernah bertemu dengan Samad. Kalaupun bertemu, itu dalam suatu kesempatan dan bukan empat mata. Pasalnya, dia mengetahui standar operasional prosedur (SOP) terkait pimpinan KPK.

"Saat saya ketua fraksi dan ada fit and proper test pimpinan KPK, saya memang tidak mengenal nama pak Samad. Untuk ketemu juga saya menghindar. Saya tahu SOP-nya ketemu pimpinan KPK, tidak mungkin," kata Tjahjo.

Lebih lanjut Tjahjo mengaku salah satu pertemuannya dengan Samad terjadi saat acara pembengkalan caleg PDI Perjuangan menjelang Pemilu Legislatif 2014 lalu.

"Saya tidak pernah ketemu sebagai Ketua Fraksi. Sebagai sekjen partai saya mengundang KPK dalam acara pembekalan caleg. Pak Abraham Samad hadir dua kali, sekali diwakili Pak Adnan Pandu Praja," ujarnya.

Menteri Dalam Negeri itu menjelaskan, pada sekitar bulan Maret dan April 2013 dirinya dipertemukan dengan seorang dokter bernama David di Surabaya.

"Dokter David saya kenal biasa saja. Kemudian, beliau kembali datang ke kantor partai, saya temui di ruangan saya. Dari pembicaraan dia ingin mengenalkan sahabatnya Abraham Samad. Dia menawarkan apakah ingin bertemu. Terus intinya kalau mau ketemu secara informal (David) bisa membantu. Dalam konteks sebagai politisi, kebetulan saya sekjen partai namanya juga mau ketemu, saya kira wajar," kata Tjahjo.