Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

102 Jenazah Ditemukan, 93 Teridentidikasi

Lima jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 teridentifkasi pada hari ke-51, tiga di antaranya berasal dari Malang dan dua dari Kota Surabaya

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in 102 Jenazah Ditemukan, 93 Teridentidikasi
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Tim Basarnas Bandara Makassar mengupulkan 76 serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan sejak tanggal 1 Februari 2015 di sepanjang perairan Langas Mamuju, Donggala, sampai Kabupaten Baru dan Pinrang Sulsel. 

Tribunnews.com, Surabaya - Lima jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 teridentifkasi pada hari ke-51, tiga di antaranya berasal dari Malang dan dua dari Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ketua Tim DVI RS Bhayangkara Polda Jatim Komisaris Besar Polisi dr Budiyono di Surabaya, Senin, (16/2/2015) mengatakan dengan teridentifikasi lima jenazah, total jenazah yang teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga korban sebanyak 93 jenazah, dua di antaranya berupa bagian tubuh dari 102 jenazah yang diterima RS Bhayangkara.

"Sisanya yang masih berada di ruang pendingin jenazah RS Bhayangkara sebanyak sembilan jenazah, terdiri dari lima jenazah cukup lengkap, dan empat hanya berupa bagian tubuh. Kini masih dilakukan pendalaman pemeriksaan," katanya.

Ia mengatakan lima jenazah yang teridentifikasi, masing-masing atas nama Ernawati, perempuan 54 tahun, Gusti Made Bobby Sudartha laki-laki (43) dan Cavin Biantoro laki-laki (16), ketiganya dari Malang, Jawa Timur.

Selain itu, Bobby Hartanto Winata laki-laki berusia 15 tahun dan Indah Diani perempuan 20 tahun, keduanya dari Surabaya, Jawa Timur.

"Untuk jenazah Ernawati yang berlabel B070 teridentifikasi dari data primer, yakni DNA dan pemeriksaan gigi korban dengan data pembanding temuan sikat gigi yang sama dengan hasil dengal record korban," katanya.

Untuk jenazah Gusti Made Bobby Sudartha teridentifikasi dari temuan data primer berupa DNA korban dengan pembanding sampel DNA ayah dan ibu korban.

Berita Rekomendasi

"Jenazah Gusti juga teridentifikasi dari temuan KTP milik korban, sehingga bisa dipastikan jenazah itu adalah sebagai Gusti Made Bobby Sudartha," katanya.

Budiyono menyebutkan untuk jenazah lainnya mayoritas teridentifikasi dari contoh DNA milik orang tua korban, serta adanya data gigi korban dan pemeriksaan ante mortem yang sesuai dengan data sekunder, yakni usia, jenis kelamin, dan tinggi badan.

Pada kesempatan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono pada Minggu (15/2) mengaku kesulitan mengidentifikasi sisa jenazah yang ada di RS Bhayangkara, karena karena kurangnya data DNA serta sebagian jenazah tidak utuh dan sulit dikenali. (Fidel Ali Permana)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas