Terjunkan Sukhoi Amankan Pemindahan Duo 'Bali Nine': Imparsial: TNI 'Lebay'
Menurut Al, harusnya TNI fokus saja di bidang pertahanan. Jadi, biarlah Polri yang mengatasi masalah penegakkan hukum sipil
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reaksi Panglima TNI Jenderal Moeldoko dianggap terlalu berlebihan terkait pelaksanaan eksekusi mati terpidana narkotika 'Duo Bali Nine', Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
"Yang dilakukan TNI terlalu berlebihan kalau sampai menurunkan pesawat Sukhoi. Memang sekali terbang enggak keluarin anggaran besar? Itu pemborosan anggaran negara. Lagipula ini masih jauh dari indikasi keributan," kata Pengamat Militer dari Lembaga Imparsial Al Araf, di Komnas HAM, Senin (23/2/2015).
Menurut Al, harusnya TNI fokus saja di bidang pertahanan. Jadi, biarlah Polri yang mengatasi masalah penegakkan hukum sipil.
Al menambahkan, ketegangan yang terjadi antara Indonesia dan Australia sifatnya masih di tingkat hubungan diplomatik. Sehingga tak ada indikasi gesekan militer antar kedua negara.
"Kalau TNI turut mengamankan, hal ini bertentangan dengan Udang-Undang Pasal 7 ayat 3 Nomor 34 Tahun 2004 yang menjelaskan tugas militer non perang TNI. Lagipula saat ini antara Australia dengan Pemerintah kita (Indonesia) masih dalam ranah diplomatik, " kata Al.