Farhat Abbas Bela Australia: Bukannya Terima Kasih Malah Kumpulkan Koin
Australia kekinian tengah menjadi "musuh bersama" bagi sebagian besar masyarat Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Australia kekinian tengah menjadi "musuh bersama" bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Itu lantaran pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit dana bantuan pascabencana tsunami Aceh tahun 2004, demi menyelamatkan warga negaranya yang bakal dihukum mati di Indonesia.
Bahkan, warga di banyak daerah menginisiasi gerakan pengumpulan koin untuk mengembalikan dana bantuan dari negeri kanguru tersebut.
Namun, selebritas Farhat Abbas memiliki penilaian berbeda. Ia justru mendukung Australia dan mengecam respons negatif rakyat Indonesia terhadap pernyataan Abbott.
"Budaya indonesia kalo mengungkit kebaikan bukannya berterimakasih & jd ingat selalu, eh malah jd marah & emosi,, ngumpulin koin!," kicau Farhat melalui akun Twitter @farhatabbaslaw, Senin (23/5/2015).
Selang sehari, Selasa (24/2/2015), ia melanjutkan "kicauannya" mengenai Australia. "Yuk peduli australia! Australia juga peduli kita selama ini."
Selanjutnya, Farhat juga menilai warga Indonesia seharusnya berterima kasih kepada Australia.
"Tindakan orang2 yg menggali kubur buat 2 terpidana mati warga australia adalah sifat mengejek & menghina! Bukan sikap berterimakasih!" tulisnya.
Bahkan, Farhat menyebut yang merespons negatif pernyataan PM Australia hanyalah orang-orang bodoh.
"Yg bodoh & emosi terhadap australia hanyalah manusia2 yg gak ngerti persoalan & gak punya hati !"