TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sidang Mahkamah Partai Golkar sempat diwarnai kericuhan kecil akibat adanya teriakan saat sidang berlangsung di DPP Golkar, Jakarta. Rabu (25/2/2015). Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Jakarta, Yorrys Raweyai mencoba menghampiri seorang saksi dari kubu Aburizal Bakrie.

Awalnya Yorrys berjalan menuju kursi bagi saksi kubu Aburizal. Peristiwa tersebut langsung mendapat perhatian awak media yang awalnya fokus mendengarkan jalannnya persidangan.

Semakin ramainya awak media yang ingin mencari tahu sebab kericuhan tersebut, Yorrys sempat ditegur oleh Ketua Mahkamah Partai Golkar, Muladi.

Pimpinan sidang ini meminta Yorrys agar tetap tenang dalam persidangan.

Selang beberapa menit kemudian, Yorrys langsung ke luar untuk sementara waktu. Tak beberapa lama, Yorrys sempat meminta seorang kader yang diduga dari kubu Aburizal Bakrie untuk meninggalkan persidangan.

Pantauan Tribunnews.com, beberapa petugas keamanan yang mengatasnamakan dirinya Angkatan Muda Partai Golkar sempat meminta kader tersebut meninggalkan ruang sidang.

Petugas yang mengenakan seragam loreng-loreng itu tampak mencoba mengusir kader yang sempat mencoba kembali masuk ke ruang sidang.

"Kita hargai sidang, jangan teriak-teriak, saya punya buktinya lo. Saya kasi ijin masuk, tapi tolong tenang. Saya tidak suka, saya penanggung jawab di sini,"kata Yorrys kepada kader yang diduga dari kubu Aburizal.

Hingga berita ini diturunkan, suasana di ruang sidang Mahkamah Partai Golkar kembali kondusif. Yorrys kembali masuk ke ruang sidang untuk mengikuti jalannya sidang.