Elite PDIP dan Relawan Berhentilah Menekan Jokowi dan Kabinet Kerja
Relawan Aswaja meminta para elite PDI Perjuangan dan kelompok relawan lainnya berhenti meminta perombakan kabinet
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya desakan kepada presiden Joko Widodo untuk mengganti beberapa menteri di Kabinet Kerja mendapat tanggapan dari Relawan Aswaja.
Relawan Aswaja meminta para elite PDI Perjuangan dan kelompok relawan lainnya berhenti meminta perombakan kabinet (reshuffle).
"Munculnya wacana reshuffle kabinet yang digulirkan elite PDI Perjuangan dan kelompok relawan akan membuat situasi pemerintahan tidak kondusif. Desakan reshuffle cenderung membuat negatif pemerintahan Jokowi-JK yang sedang berjuang keras memenuhi harapan publik," kata Arief Rachman, Koordinator Nasional Relawan Aswaja di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).
Arief menuturkan, pihaknya tidak mengharamkan adanya reshuffle kabinet, namun hal itu harus memperhatikan momentum yang tepat. Menurutnya, para menteri Kabinet Kerja haruslah diberikan kesempatan untuk bekerja dengan tenang dan baik.
"(Kabinet Kerja) jangan diganggu dengan kepentingan politik sesaat yang justru akan merugikan bangsa dan negara," tuturnya.
Masih kata Arief, patut disayangkan memang PDI Perjuangan yang menjadi penyokong utama Jokowi malah terkesan menjadi musuh dengan memberi tekanan politik kepada presiden. Menurut Arief, elite PDI Perjuangan harus menjadi pengawal terciptanya pemerintahan yang baik.
"Kami mengimbau elite PDIP dan relawan untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengawal kesuksesan jalannya pemerintahan Jokowi-JK," katanya.