Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ferry: Jangan Eksploitasi Aceh karena Giok

Ferry Mursyidan Baldan mengingatkan masyarakat Aceh agar tak mengeksploitasi secara berlebihan lahan yang ada di Aceh, khususnya penemuan Batu Giok

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ferry: Jangan Eksploitasi Aceh karena Giok
KOMPAS.com/ RAJA UMAR
Warga bersama aparat mengamankan batu giok seberat 20 ton di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan mengingatkan masyarakat Aceh agar tak mengeksploitasi secara berlebihan lahan yang ada di Aceh, khususnya dalam penemuan batu giok, di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

"Kita tak boleh merusak atau mengeksloitasi secara berlebihan. Kewajiban kita, kita tidak boleh menghabiskan potensi yang ada atas tanah bagi generasi ke depannya," kata Ferry dalam Kuliah Umum dengan tema Desentralisasi Kewenangan di bidang Pertanahan dalam Kaitan Otonomi Khusus Aceh, di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (28/2/2015).

Penemuan batu giok sebanyak 20 ton itu menegaskan kehadiran negara dalam hal pertanahan, dengan mengamankan bongkahan batu giok itu di rumah dinas Ketua DPRK.

Dirinya mengatakan, Pemerintah Aceh diharapkan memberikan penghargaan bagi penemu bongkahan batu giok, sementara masyarakat yang berada di sekitar penemuan batu giok harus mendapatkan penghargaan.

"Ini dilakukan agar tak ada konflik yang terjadi antara warga dengan pemerintah daerah," kata Ferry.

Lebih lanjut dikatakan Ferry, pascapenemuan batu giok itu, Pemerintah Aceh bisa mendeteksi dengan perangkat teknologi canggih melihat kandungan tanah yang berada di bawahnya.

"Kalau sudah dideteksi daerah mana yang menghasilkan kandungan jenis batu yang lain, maka pemerintah Aceh patut menjelaskan kepada masyarakat dan melakukan pengaturan-pengaturan. Sehingga tidak semua orang berspekulasi untuk melakukan eksploitasi secara besar-besaran dan sembarangan," katanya.

Berita Rekomendasi

"Pascatsunami, kandungan yang ada di bawah tanah Aceh luar biasa, yakni emas, uranium dan berbagai jenis batu. Pemerintah Aceh harus bisa mengontrol dengan baik dalam pengelolaan dan penggunaan lahan di Aceh," kata Ferry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas