Juru Tembak Terpidana Mati Harus Bermental Kuat
"Kalau dari Polri, regu tembak hanya tinggal menembak. Tinggal menunggu instruksi dari Kejaksaan saja. Kami siap, Polri hanya sebagai pelaksana,"
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sembarang personel Brimob bisa menjadi eksekutor terpidana mati. Selain harus memiliki kemampuan menembak baik, menjadi juru tembak membutuhkan kekuatan mental.
Kepala Korps Brimob Irjen Polisi Robby Kaligis mengatakan, tidak terlalu sulit bagi regu tembak untuk mengeksekusi mati terpidana. Tapi biasanya, sebelum eksekusi mereka mendapatkan bimbingan rohani.
"Kalau dari Polri, regu tembak hanya tinggal menembak. Tinggal menunggu instruksi dari Kejaksaan saja. Kami siap, Polri hanya sebagai pelaksana," terang Robby di Jakarta, Minggu (8/2/2015).
Baca juga: Kisah Juru Tembak Terpidana Mati di Indonesia.
Robby mendukung pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana narkoba. "Agar ada efek jera. Karena kalau mendengar, bandar narkoba masih bisa mengendalikan narkoba dari penjara. Kesal juga," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.