Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Aburizal Bakrie menilai perombakan fraksi yang diwacanakan Agung Laksono Cs be‎lum dapat dilakukan. Termasuk, keinginan kubu Agung mengganti Setya Novanto dari posisi Ketua DPR RI.

"Menang saja belum, jangan kecepatan. Belanda masih jauh. Buktikan saja dulu peserta Munas Ancol itu sah sesuai AD/ART partai," ujar Bendahara Umum Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (9/3/2015).

Kubu Aburizal tengah menginvetarisir DPD-DPD yang dokumen mandatnya dipalsukan. Anggota Komisi III DPR itu ‎ menemukan adanya dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen oleh peserta kubu Ancol.

"Jika sudah lengkap, dalam waktu dekat kita segera melaporkannnya ke Bareskrim Polri," sambung Bambang.

Ketua DPR RI Setya Novanto angkat bicara terkait rencana kepengurusan Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono untuk mengevaluasi posisi Ketua DPR RI.

"Saya tidak berdiri sendiri, melainkan di atas satu kelompok, sebagai keluarga besar dan posisi Ketua DPR tidak lepas mewakili satu partai. Sebagai kader saya akan ikut aturan dan tata tertib partai," kata Setya Novanto di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Sebelumnya diberitakan Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol, Agun Gunanjar, mengatakan pencopotan Ketua DPR RI bisa saja dilakukan sesuai mekanisme yang ada. "Kalau sesuai peraturan perundang-undangan dan tata tertib bisa saja," ujarnya.