Kunci Sukses Reformasi Birokrasi Adalah Pilih Pemimpin yang Tepat
Sarwono yakin ketidaklaziman Martani akan membantu kementerian dalam memasarkan ikan ke Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa
Penulis: Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Indonesia, Sarwono Kusumaatmadja menyatakan kunci reformasi birokrasi harus diawali dengan memilih orang-orang yang tepat.
"Saat saya menjadi Menteri Ekplorasi Laut yang sekarang namanya menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan saya tak punya kantor dan personalia. Kalau saya bertindak lazim tak akan berhasil makanya saya berbuat yang tidak lazim (aneh),"ujar Sarwono saat diskusi bertajuk “Reformasi Birokrasi 2.0: Dynamic Governance" di Menteng, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Ketidaklaziman ia menjadi menteri ia contohkan saat memilih Direktur Jenderal Pemasaran yakni Martani Huseeni yang saat itu menjabat selaku Dekan di Universitas Indonesia (UI).
Sarwono yakin ketidaklaziman Martani akan membantu kementerian dalam memasarkan ikan ke Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.
"Kalau zaman sekarang yang kita hadapi bukanlah turbulensi hambatannya. Tapi ketidakmampuan kita memanfaatkan turbulensi itu. Saya cari orang-orang tak lazim dan saya cari orang aneh,"jelas Sarwono.
Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup ini menyarankan pemilihan pemimpin harus mengedepankan tiga prinsp dasar. Pemimpin harus berani berfikit ke depan, berfikir ulang dan berfikir lateral.
Beberepa pemimpin pun dipuji oleh Sarwono karena mampu berfikir dengan prinsip tersebut.
Diantaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Jembrana Bali I Gede Winasa, Wali Kota Tarakan Jusuf SK serta Wali Kota Sawahlunto Amran Nur.
"Ini bukti pemimpin yang sukses dibidang pemerintahan,"kata Sarwono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.