BNPT Minta Tokoh Agama Berperan Cegah Paham Radikal
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman meminta kepada tokoh agama untuk memberikan pengarahan kepada para pengikutnya
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai upaya mencegah berkembangnya paham radikal ISIS (Negara Islam Irak dan Syiria), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta bantuan kepada tokoh agama dan masyarakat.
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman Nasution meminta kepada tokoh agama untuk memberikan pengarahan kepada para pengikutnya agar tidak terpancing kepada kelompok tersebut.
“Kami melaksanakan dialog dan memberikan pengarahan agar tidak terpancing kepada kelompok itu. Kami meminta kepada tokoh agama dan masyarakat supaya bisa mengimbau,” tutur Saud Usman di Mabes Polri, Selasa (17/3/2015).
Ada kesalahpahaman dari sejumlah orang terkait pemahaman takfiriah, kata Saud Usman, peran tokoh agama untuk memberikan pemahaman yang jelas.
“Ada penyimpangan dalam beberapa ajaran paham takfiriah. Nanti diberi pemahaman yang jelas supaya masyarakat paham dan tidak mengikuti,” kata Saud Usman.
Menurut Saud Usman, pihaknya telah mempunyai pengalaman mencegah berkembangnya paham radikal dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan arus balik dari Afghanistan. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar waspada.
“Ini pengalaman berharga sehingga diharapkan semua lapisan masyarakat waspada. Apabila masyarakat mengetahui ada kelompok yang terpengaruh itu (paham radikal,-red), maka dilaporkan kepada aparat berwenang,” katanya.