Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lemhanas Gelar Diskusi Kebangsaan di Pesantren Tangkal Pengaruh ISIS

"Kita tidak menggelar kuliah, karena struktur substruktur masyarakat sudah sangat maju. Kita diskusi saja soal kebangsaan,"

Editor: Y Gustaman
zoom-in Lemhanas Gelar Diskusi Kebangsaan di Pesantren Tangkal Pengaruh ISIS
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Dialog Kebangsaan: Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Budi Susilo Soepandji di dampingi pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Sunindyo menyampaikan tentang wacanan hukuman mati bagi para koruptor pada acara Dialog Kebangsaan di Markas Kodam IV Diponegoro, jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Semarang, Jateng, Selasa (8/10/2013). Menurut Budi Susilo Soepandji, hukuman menyita harta koruptor dan kerja sosial jauh lebih memalukan dibanding hukuman mati. Pada dialog tersebut Gubernur Lemhannas menolak hukuman mati bagi para koruptor. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional akan melakukan safari ke puluhan pesantren di Jawa Tengah dalam waktu dekat, mendiskusikan kebengsaan dan meredam penyebaran Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Indonesia.

"Kita tidak menggelar kuliah, karena struktur substruktur masyarakat sudah sangat maju. Kita diskusi saja soal kebangsaan, kita tidak akan berikan indoktrinisasi," ujar Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Budi menyebut pesantren-pesantren yang dipilih adalah basis masyarakat tradisional, yang keberadaannya sudah mulai terpojok dengan paham-paham radikal, termasuk salah satunya yang mengkhawatirkan adalah ISIS.

"Kita juga pernah disambangi 1500 orang santri. Karena Lemhanas enggak cukup tempat untuk menampung, akhirnya kita yang mendatangi satu-satu," sambung Budi.

Selain menyambangi pesantren, Lemhanas bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang kerap mengirimkan WNI ke luar negeri. Hal itu untuk mengantisipasi para WNI yang kembali, membawa paham ISIS.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas